Perkembangan Teknologi Memori
Prosesor
pada sebuah perangkat komputer hanya dapat menyimpan data dan
unstruksi
di register yang berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua
informasi
yang dibutuhkan untuk keseluruhan program. Untuk mengatasi hal ini,
prosesor
harus dilengkapi dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih besar yaitu
memori.
Memory komputer terdiri dari dua jenis yaitu memori internal (memori
utama)
dan memori eksternal. Seiring dengan berkembangnya teknologi perangkat
komputer
maka teknologi yang diterapkan pada memori juga mengalami kemajuan.
1. Perkembangan Teknologi Memori Internal
Memori
internal adalah memori yang melekat pada motherboard perangkat
komputer.
Memori ini ada dua jenis yaitu ROM dan RAM.
a. ROM
ROM
adalah jenis memori yang isinya hanya dapat dibaca dan tidak akan
hilang
ketika tidak mendapatkan aliran sumber daya. Isi ROM merupakan program
yang
diisikan pada ROM berdasarkan standar pabrik pembuatnya. Data yang
tersimpan
pada ROM tidak berbentuk pulsa listrik sehingga bila tidak ada aliran
listrik,
data yang sudah tersimpan tidak akan hilang.
Di
dalam ROM terdapat BIOS ( Basic
Input/Output System). Instruksi yang
ada
dalam BIOS inilah yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer
mulai
dihidupkan. Ada juga data yang terkandung dalam modul ini yang pertama kali
diakses
oleh sebuah komputer ketika dinyalakan. Urutan-urutan yang terkandung
di
dalam modul ini dan yang diakses pertama kali ketika komputer dihidupkan
diberi
nama BOOTSTRAP.
Dalam
proses Bootstrap ini, dilakukan beberapa instruksi seperti pengecekan
komponen
internal pendukung kerja minimal suatu sistem komputer, seperti
memeriksa
ALU, CU, BUS pendukung dari MotherBoard
dan Prosessor, memeriksa
BIOS
utama, memeriksa BIOS kartu grafik, memeriksa keadaan Memory Module,
memeriksa
keberadaan Secondary Storage yang dapat berupa Floopy Disk, Hard
Disk,
ataupun CD-ROM Drive, kemudian baru memeriksa daerah MBR (Master
Boot Record) dari
media penyimpanan yang ditunjuk oleh BIOS (dalam proses
Boot Sequence).
Perkembangan
ROM dimulai dari ROM yang hanya dapat dibaca saja oleh
user
hingga ke ROM yang dapat dibaca sekaligus ditulisi ulang.
PROM
(Programmable ROM)
Jenis
dari memori yang hanya dapat diprogram. PROM dapat diprogram oleh
user
/ pemakai, data yang diprogram akan disimpan secara permanen. PROM
bersifat
non-volatile (data tidak akan hilang meski tak ada aliran listrik). PROM
hanya
bisa ditulisi sekali saja dan memerlukan peralatan khusus untuk proses
penulisannya.
Selain itu, PROM menyediakan pendekatan yang lebih cepat dan
murah
karena dapat diprogram langsung oleh user.
Ide
dasar PROM adalah setiap sel memori mengandung sebuah dioda dan
kawat
yang utuh. Ini menunjukkan bahwa semua sel memori sedang
mengantarkan
sebuah logika. Bila kawat diputus dari aliran listrik maka kawat
tidak
berhubungan dengan dioda dan ini berarti logika 0 secara permanen
disimpan
dalam sel memori.
EPROM
(Erasable Programmable
Read-Only Memory)
Jenis
memori yang dapat diprogram oleh user. EPROM dapat dihapus dan
diprogram
ulang serta mampu mempertahankan informasi yang tersimpan untuk
waktu
yang cukup lama. EPROM dapat deprogram atau dinyalakan dengan
penyala
PROM.
Penghapusan
pada EPROM dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet.
Jika
EPROM harus diprogram ulang, digunakan jendela khusus di atas IC.
Cahaya
ultraviolet diarahkan di bawah jendela EPROM selama 1 jam. Cahaya
ultraviolet
ini akan menghapus EPROM dengan mengatur semua sel memori ke
logika
1. setelah logikanya 1, maka EPROM dapat diprogram.
Setelah
proses penghapusan dan pemrograman biasanya jendela EPROM
diproteksi
dengan stiker opak. Stiker di jendela EPROM tersebut melindungi
piranti
dari cahaya ultraviolet dari sinar matahari maupun fluor. EPROM juga
dapat
dihapus dengan cahaya matahari secara langsung dalam waktu seminggu
atau
dengan cahaya fluor di dalam ruangan selama 3 tahun.
Karena
itulah EPROM dapat digunakan untuk mengganti ROM pada saat
software
dikembangkan. Dengan cara ini, perubahan dan update
memori dapat
dilakukan
dengan mudah.
EEPROM
(Electrically Erasable
Programmable Read-Only
Memory)
EEPROM
adalah memori yang dapat diprogram oleh user. EEPROM dapat
dihapus
dan diprogram ulang secara elektrik tanpa memindahkan chip dari
circuit board. Memori
ini merupakan ROM yang dapat ditulisi kapan saja tanpa
menghapus
isi sebelumnya, hanya byte-byte yang beralamat yang akan di-update.
Operasi
write memerlukan waktu yang lebih lama dibanding operasi read,
sekitar
beberapa ratus milidetik perbyte. Meski demikian EEPROM mempunyai
kelemahan
yaitu memerlukan tegangan yang berbeda untuk penghapusan,
penulisan
dan pembacaan data yang tersimpan.
Salah
satu jenis EEPROM adalah Flash Memory. Flash Memory biasa
digunakan
pada kamera digital, konsol video game dan chip BIOS.
b. RAM
RAM
merupakan bagian memori yang bisa digunakan untuk menyimpan
program
dan data. RAM berfungsi untuk menyimpan program dan data dalam
bentuk
pulsa-pulsa listrik, sehingga seandainya listrik yang ada dimatikan, maka
program
dan data yang tersimpan hilang.
Secara
fisik, RAM berbentuk chip yang sangat kecil dan saat ini memiliki
kapasitas
memori hingga 8 MB-32 GB. Bila ingin menambah kapasitas
memorinya,
kita tinggal menambahkan chip RAM baru pada tempat yang sudah
disediakan.
Pada
prinsipnya, pengertian RAM terbagi menjadi :
· Input Area, yaitu
tempat untuk menyimpan data-data input yang akan diolah.
· Program Area, yaitu
tempat untuk menampung program yang akan
digunakan
untuk memproses data.
· Working Area, yaitu tempat
untuk menampung kegiatan pengolahan data
yang
dikerjakan.
· Output area, yaitu
tempat untuk menampung hasil pengolahan data.
RAM
yang merupakan singkatan dari Random
Access Memory ditemukan
oleh
Robert Dennard dan diproduksi secara besar - besaran oleh Intel pada tahun
1968,
jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah
perkembangan
RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan
tegangan
5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses
memori
(access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).
Teknologi
RAM dikembangkan sesuai dengan perkembangan prosesor dan
motherboard komputer.
1)
DRAM ( Dynamic RAM)
Pada
tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM.
DRAM
sendiri merupakan singkatan dari Dynamic
Random Access Memory.
Dinamakan
Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu,
selalu
memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi
kerja
yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.
Secara
internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah
transistor
dan 1 buah kondensator. Kondensator ini yang menjaga tegangan agar
tetap
mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena
penjagaan
arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing)
maka
proses ini memakan waktu yang relatif besar.
DRAM
2)
FPM RAM (Fast Page Mode RAM)
Fast Page Mode DRAM
atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan
sekitar
tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung
mendominasi
pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut memori jenis ini
"DRAM"
saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja layaknya
sebuah
indeks atau daftar isi.
Arti
Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada
sebuah
row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM
tinggal
mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki.
FPM
memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang
sama dari
jenis
memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16 MHz hingga 66
MHz
dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer
data
(bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.
Memori
FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386
serta
sedikit 486.
3)
EDO RAM (Extended
Data Output Dynamic Random Access
Memory)
Pada
tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended
Data Output
Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan
dari
FPM. EDO RAM merupakan jenis RAM yang dipasang pada slot jenis SIMM di
motherboard
yang memiliki 72 pin. Memori EDO dapat mempersingkat read cyclenya
sehingga
dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai
access
time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70 ns hingga 50 ns dan bekerja pada
frekuensi
33 MHz hingga 75 MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari
FPM,
namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya
perbedaan
kemampuan.
EDO
RAM memiliki kapasitas mulai dari 1 Mb hingga 32 Mb dan cocok
untuk
prosesor yang memiliki bus dengan kecepatan sampai 66 MHz.
Memori
EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan
kompatibelnya
serta Pentium generasi awal.
4)
SDRAM (SYNCHRONOUS DYNAMIC RAM )
SDRAM
merupakan jenis RAM dengan 168 pin saluran transfer data. Ciricirinya
adalah
terdapat dua celah di bagian kakinya. RAM jenis ini diletakkan/
ditancapkan
pada slot jenis DIMM/SDRAM di motherboard
yang mampu
menyimpan
memori mulai 16 Mb hingga 1 Gb, bergantung pada kemampuan
motherboard dan slot
DIMM yang disediakan.
SDRAM
ini juga dapat dibedakan berdasarkan FSB atau dikenal juga dengan PC
yang
dimiliki , yakni 66 MHz, 100 MHz dan 130 MHz dengan kapasitas yang ada di
pasaran
saat ini mulai 64 Mb, 128 Mb, 256 Mb, 512 Mb dan 1 Gb. Jenis SDRAM
biasanya
digunakan untuk komputer sekelas Pentium II sampai Pentium III. SDRAM
ini
juga dapat dipasang dua keping dengan kapasitas yang berbeda tapi harus
diusahakan
dengan kecepatan FSB atau PC yang sama dan akan lebih baik jika
berasal
dari merk yang sama juga.
5) SDRAM PC66
Pada
peralihan tahun 1996 - 1997, Kingston menciptakan sebuah modul
memori
dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron
dengan
frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston
menamakan
memori jenis ini sebagai Synchronous
Dynamic Random Access
Memory (SDRAM).
SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena
bekerja
pada frekuensi bus 66 MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang
membutuhkan
tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan
tegangan
sebesar 3,3 volt dan mempunyai access
time sebesar 10 ns.
Dengan
kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara
masal,
bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini
menjadi
standar memori saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel
Pentium
klasik (P75 - P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip,
IDT,
dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66
ini.
Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem memori
SDRAM
PC66.
SDRAM PC66.
6) SDRAM PC100
Selang
kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara
masal,
Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan
dari
memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel untuk mengimbangi sistem
chipset
i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan Intel. Chipset ini didesain
untuk
dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus
dikembangkan
oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium
II
yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi
100MHz
sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori
SDRAM,
maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada
frekuensi
bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian
dikenal
dengan sebutan PC100.
Dengan
menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100
mempunyai
access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori
PC100
mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.
Hampir
sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa
perubahan
dalam sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang
menggunakan
memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat
menggunakan
memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan sistem
Super
Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-
2,
Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel
Celeron
II generasi awal.
SDRAM PC100.
7) DR DRAM
Pada
tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan
arsitektur
baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori
SDRAM.Oleh
Rambus, memori ini dinamakan Direct
Rambus Dynamic Random
Access Memory. Dengan
hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM
yang
bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan
Direct
Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya (1GB
=
1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh
sistem
chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat
dukungan
dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati
adalah
karena harganya yang sangat mahal.
DR DRAM
8) RDRAM PC800
Masih
dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis
memori
lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya
hanya
terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan
tegangan
sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt.
Nasib
memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika
tidak
dimanfaatkan oleh Intel.
Intel
yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat
tinggi
membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan
bekerja
sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel
membutuhkan
yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium 4, nama
RDRAM
melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.
RDRAM PC800.
9) SDRAM PC133
Selain
dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori
SDRAM
belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin
ditingkatkan
kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini
bekerja
pada bus berfrekuensi 133 MHz dengan access
time sebesar 7,5 ns dan
mampu
mengalirkan data sebesar 1,06 GB per detiknya. Walaupun PC133
dikembangkan
untuk bekerja pada frekuensi bus 133 MHz, namun memori ini juga
mampu
berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan
yang
dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.
SDRAM PC133.
10) SDRAM PC150
Perkembangan
memori SDRAM semakin menjadi - jadi setelah Mushkin,
pada
tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada
frekuensi
bus 150 MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai
frekunsi
bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3
volt,
memori PC150 mempunyai access
time sebesar 7 ns dan mampu mengalirkan
data
sebesar 1,28GB per detiknya.
Memori
ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna
aplikasi
game dan grafis 3 dimensi, desktop
publishing, serta komputer server dapat
mengambil
keuntungan dengan adanya memori PC150.
SDRAM PC150.
11)DDR SDRAM
Masih
di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori
SDRAM
menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan
instruksi
sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu
menjalankan
dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah
dengan
menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM
biasa
hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM
menjalankan
instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh
karena
dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan
dari
Double Data Rate Synchronous
Dynamic Random Access Memory.
Dengan
memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 -
133
MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 - 266 MHz. DDR SDRAM
pertama
kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan
penggunaan
pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali
memanfaatkannya.
DDR SDRAM
12)DDR RAM
Pada
1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing
ketat
dalam meningkatkan kecepatan clock
pada CPU. Namun menemui hambatan,
karena
ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM)
akan
lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM
(Double Data Rate Transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena
sekarang
anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64
MB.
AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada
motherboardnya.
DDR
RAM memiliki 1 celah di bagian kakinya dan dipasang pada slot
DIMM/DDR
yang memiliki 183 pin di motherboard. DDR RAM memiliki kecepatan
transfer
dan menyimpan data dua kali lipat dibandingkan SDRAM. Kapasitas yang
dimiliki
DDR RAM mulai dari 128 Mb hingga 1 Gb per keping memorinya.
DDR
RAM dapat berfungsi pada modul dual channel jika didukung dengan
motherboard
yang juga memiliki fasilitas dual channel pada memory controller atau
traffic
untuk mengatur lalu lintas data yang terjadi antara data dari harddisk ke RAM,
kemudian
dari RAM ke prosesor. Motherboard juga akan mengeluarkan modul dual
channel-nya,
pemasangan RAM harus dua keping dengan nilai PC dan kapasitas
memori
yang sama serta disarankan untuk menggunakan jenis merk atau cip dari
vendor
yang sama juga.
Perbedaan DDR2 dengan
DDR :
13)DDR2 RAM
Ketika
memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat
dengan
semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori
DDR2
merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada
penambahan
kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga
prosesor,
memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan
komputasi
yang berlipat ganda.
Perbedaan
pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta
peningkatan
latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan
untuk
menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan
komputasi
yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.
DDR2
RAM memiliki 240 pin transfer data. Walaupun memiliki kapasitas
memori
sama dengan DDR RAM, yaitu mulai 128 Mb hingga 1 Gb. DDR2 RAM
mempunyai
kecepatan transfer dan menyimpan data lebih cepat dibandingkan jenis
DDR
RAM.
Selain
itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR
kebutuhan
voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8
Volt.
Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang
lebih
sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.
Teknologi
DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat
antarmuka
grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada
teknologi
RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR
sehingga
penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang
mendukung
DDR2.
DDR2
RAM
Untuk
FSB atau PC di atas 266 MHz pada jenis DDR RAM dan DDR2 RAM
ini
juga dikembangkan teknologi RAM dengan fasilitas dual channel, yaitu
kemampuan
bekerja RAM dengan kecepatan bus 2 kali dan menghasilkan bandwidth
lebih
besar. Hal ini menyebabkan kecepatan transfer dan penyimpanan data memori
menjadi
lebih cepat dibandingkan DDR RAM yang bekerja pada single channel.
14)DDR3 RAM
RAM
DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16%
dibandingkan
dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah
menggunakan
teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya
1.5v,
lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori,
kecepatan
yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu
mentransfer
data dengan clock efektif sebesar 800–1600 MHz. Pada clock 400–800
MHz,
jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400–1066 MHz (200- 533 MHz)
dan
DDR sebesar 200–600 MHz (100-300 MHz).
Prototipe
dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah
diperkenalkan
sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benarbenar
muncul
pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang
menggunakan
chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard
tersebut sudah
mendukung
slot DIMM.
DDR3
RAM
PERBANDINAGAN DDR 2 DAN DDR 3
c. EVOLUSI MODUL MEMORI
Karena
dibutuhkan modul untuk meletakkan memori pada modul, maka
untuk
mengimbangi kemajuan teknologi memori, teknologi modul pun ikut
dikembangkan.
Selain mengalami perkembangan pada sisi kemampuan, teknik
pengolahan
modul memori juga dikembangkan. Dari yang sederhana yaitu SIMM
sampai
RIMM. Berikut penjelasan singkatnya.
1)
S I M M
Kependekan
dari Single In-Line Memory Module, artinya modul atau chip
memori
ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini hanya
mempunyai
jumlah kaki (pin) sebanyak 30 dan 72 buah.
SIMM
30 pin berupa FPM DRAM, banyak digunakan pada sistem berbasis
prosessor
386 generasi akhir dan 486 generasi awal. SIM 30 pin berkapasitas 1MB,
4MB
dan 16MB.
Sedangkan
SIMM 70 pin dapat berupa FPM DRAM maupun EDO DRAM
yang
digunakan bersama prosessor 486 generasi akhir dan Pentium. SIMM 70 pin
diproduksi
pada kapasitas 4MB, 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB.
memori
SIMM
2) D I M M
Kependekan
dari Dual In-Line Memory Module, artinya modul atau chip
memori
ditempelkan pada kedua sisi PCB, saling berbalikan. Memori DIMM
diproduksi
dalam 2 bentuk yang berbeda, yaitu dengan jumlah kaki 168 dan 184.
DIMM
168 pin dapat berupa Fast-Page, EDO dan ECC SDRAM, dengan
kapasitas
mulai dari 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB. Sementara DIM 184
pin
berupa DDR SDRAM.
Memori DIMM.
3) SODIMM
Kependekan
dari Small Outline Dual In-Line
Memory Module. Memori ini
pada
dasarnya sama dengan DIMM, namun berbeda dalam penggunaannya. Jika
DIMM
digunakan pada PC, maka SODIMM digunakan pada laptop / notebook.
SODIMM
diproduksi dalam dua jenis,jenis pertama mempunyai jumlah kakai
sebanyak
72, dan satunya berjumlah 144 buah
Memori
SODIMM 72 pin
Memori
SODIMM 144 pin
4) RIMM / SORIMM
RIMM
dan SORIMM merupakan jenis memori yang dibuat oleh Rambus.
RIMM
pada dasarnya sama dengan DIMM dan SORIMM mirip dengan SODIMM.
Karena
menggunakan teknologi dari Rambus yang terkenal mengutamakan
kecepatan,
memori ini jadi cepat panas sehingga pihak Rambus perlu menambahkan
aluminium
untuk membantu melepas panas yang dihasilkan oleh memori.
Memori
RIMM
Memori
SORIMM
2. Perkembangan Teknologi Memori Eksternal
Perkembangan
teknologi pada memori eksternal pada umumnya meliputi
bahan
yang digunakan sebagai media penyimpanan ataupun kapasitas memorinya.
a. Pita Magnetik
Media
penyimpanan pita magnetik (magnetic tape) terbuat dari bahan
magnetik
yang dilapiskan pada plastik tipis, seperti pita kaset. Digunakan pertama
kali
oleh IBM tahun 1950 an. Untuk bisa bekerja, pita magnetic ini harus diletakkan
didalam
tape drive yang kira-kira bisa disamakan dengan proyektor Pada proses
penyimpanan
atau pembacaan data, kepala pita (head) harus menyentuh media dan
tape
akan bergerak terus selama proses penulisan ataupun pembacaan data
berlangsung
dengan melewati read/write head. Gerakan terus-menerus inilah yang
sebenarnya
dapat meningkatkan keausan pita.
Pada
saat drive dari magnetic
tape berputar, maka data-data yang ada akan
dibaca
satu demi satu. Dalam hal ini, tape membutuhkan adanya suatu tanda untuk
mulai
dan berhenti pada suatu record data. Pada saat berhenti, dan ketika akan
melakukan
pembacaan lagi, ada beberapa bagian dari tape yang tidak terbaca, dan
bagian
ini disebut: inter-record gap yang terjadi diantara setiap block data. Interrecord
gap secara
otomatis akan terbentuk oleh sistem komputer setelah selesai
merekam
karakter yang terakhir.
Ukuran
record dalam hal in ditentukan oleh jumlah data yang tersimpan.
Beberapa
record yang tergabung dalam satu kesatuan disebut sebagai logical record.
Beberapa
logical record akan tersimpan dalam sebuah phisical record.
Data
pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan
drive yang
khusus untuk masing-masing jenis. Karena perekaman dilakukan secara
sekuensial,
maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah drive
terpaksa
harus memutar gulungan pita hingga head
mencapai data tersebut. Hal ini
membutuhkan
waktu yang cukup lama.
Walaupun
begitu teknologi pita magnetik masih banyak digunakan sebagai
sarana
backup data atau pengarsipan. Pertama, karena pita magnetik
merupakan
piranti
yang pertama kali muncul untuk backup
data sehingga orang terbiasa
menggunakannya.
Kedua, pita magnetik masih banyak digunakan mengingat
kapasitasnya
yang sangat besar dibanding dengan piranti penyimpanan lain.
Kapasitas
penyimpanan pita magnetik dapat mencapai 66 Gb dan dapat dikompresi
hingga
menjadi ratusan gygabyte. Kecepatan putarnya pun bertambah tinggi
sehingga
pengaksesan data dilakukan lebih cepat.
Pita
magnetik dibagi menjadi dua jenis yaitu reel
tape dan tape
cartridge.
reel tape berupa
pita magnetik yang digulung dalam wadah berbentuk lingkaran
dengan
bentuk standart pita yang memiliki lebar 1/2 " (12.7 mm), sedangkan
cartridge berbentuk
seperti kaset video atau bahkan ada yang seperti kaset audio.
Data
pada tape cartridge disimpan dalam bentuk kode-kode tertentu seperti halnya
yang
terdapat dalam pita magnetik ukuran standar. Kaset ataupun catridge banyak
digunakan
pada komputer jenis home-komputer.
Reel Tape Tape Cartridge
Pita
magnetik mempunyai ukuran yang dinyatakan istilah kepadatan pita
(tape density).
Dalam hal ini, ukuran yang digunakan adalah BPI (bytes per inch)
atau
jumlah byte per inci. Sebagai contoh, kepadatan 9600 BPI berarti bahwa pita
dapat
mengandung 9600 byte dalam tiap inci.
b.
Hard Disk
Hard disk adalah
sebuah komponen perangkat keras yang meyimpan data
sekunder
dan berisi piringan magnetis dengan kapasitas besar. Hard disk diciptakan
pertama
kali oleh insyinyur IBM, Reynold Johnson pada tahun 1952. Hard disk
pertama
tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan
kecepatan
rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation
per minute) dengan kapasitas
penyimpanan
5 MB. Hard disk zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm
dengan
kapasitas 750 GB.
Hard disk terus
dikembangkan hingga saat ini. Pada tahun 2003 lalu,
kapasitas
hard disk yang beredar di pasaran berkisar antara 20 sampai dengan 40
GB.
Hard disk memiliki
piringan metal yang dilapisi dengan bahan yang
memungkinkan
data disimpan dalam bentuk titik-titik bermagnet. Data disimpan
pada
kedua permukaan. Piringan-piringan yang menyusun hard disk tersusun
dalam
lapisan-lapisan
dan tersimpan rapat dalam hard
drive. Tujuannya adalah untuk
melindungi
dari partikel debu atau benda kecil lain yang mengotori piringan
sehingga
tidak terjadi tabrakan antara head dan piringan yang dapat menimbulkan
kerusakan.
Setiap
piringan hard disk memiliki dua buah permukaan atas dan bawah.
Namun
perlu diketahui bahwa permukaan atas pada permukaan terbawah piringan
tidak
digunakan untuk menyimpan data. Setiap permukaan dibagi atas sejumlah
track berbentuk
lingkaran dalam piringan. Pada track
inilah data disimpan. Track
dibagi
menjadi beberapa sektor. Track yang terletak pada garis vertikal yang sama
disebut
silinder.
Di
dalam disk drive, terdapat suatu alat pemutar yang mampu berputar hingga
3500
rpm atau lebih. Read/Write Head yang ada akan ditumpu dengan suatu lengan
yang
selalu bergerak untuk menjelajah keseluruh permukaan hard disk guna
mendeteksi
ataupun melakukan penulisan/pembacaan data. Kombinasi antara
perputaran
hard disk dan pergerakan lengan inilah yang mampu menentukan posisi
setiap
track yang ada didalam hard
disk.
Data
dibaca atau ditulis melalui head baca/tulis. Ketika berlangsung
perekaman
atau pembacaan, head bergerak ke lokasi data dan melayang di atas
piringan
tanpa menyentuhnya. Kecepatan akses data pada piringan ditentukan oleh
kecepatan
putar piringan dan kecepatan lengan akses.
Hard disk dibedakan
menjadi dua golongan yaitu non
removable hard disk
dan
removable hard disk.
· Non Removable Hard Disk
Non removable hard disk juga biasa disebut fixed
disk karena diletakkan di
dalam
unit sistem dan tidak dimaksudkan untuk dibawa bepergian.
· Removable Hard Disk
Hard disk jenis ini
hanya mengandung satu piringan atau dua piringan yang
dilengkapi
dengan head baca/tulis. Piranti seperti ini kadang disebut hard disk
cartridge. Umumnya
berkapasitas 2 GB. Piranti ini dapat dibawa bepergian,
misalnya
untuk menyalin data yang besar dan dimaksudkan untuk disalin ke
komputer
lain.
Di
dalam pemakaiannya didalam PC, hard disk memerlukan card tambahan
yang
terdapat didalam komputer dan berfungsi sebagai pengontrol kerja dari hard
disk tersebut.
Hard
Disk
c. Floppy Disk
Floppy
disk dikembangkan untuk mengatasi kekurangan hard disk yang tidak
bisa
dibawa bepergian. Floppy disk atau disket diciptakan pada tahun 1969 dengan
tujuan
agar data dapat dipindahkan dari suatu komputer ke komputer yang lain.
Disket
berisi sebuah piringan magnetik. Pembacaan dan penulisan data ke piringan
magnetik
dilakukan melalui head yang aka menempel ke permukaan piringan.
Disket
mengandung sebuah piringan magnetik yang terbuat dari bahan
plastik.
Piringan dibagi atas sejumlah lingkaran yang masing-masing disebut track.
Track
dibagi menjadi beberapa sektor. Proses ini dilakukan ketika disket diformat.
Pada
sektor inilah data direkam.
Untuk
melakukan pembacaan ataupun penulisan, disket harus dimasukkan
kedalam
sebuah drive, drive ini kemudian disebut sebagai disket drive. Pada
setiap
drive
yang ada, telah berisi sebuah shaft
dan sebuah drive motor
yang berfungsi
untuk
memutar disket dengan kecepatan sekitar 360 hingga 500 rpm. Sebuah sinyal
elektronik
yang datang dari sistem kontrol, akan menyebabkan read/write head yang
berfungsi
untuk melakukan pembacaan/penulisan untuk terus bergerak diatas
permukaan
disket yang sedang berputar guna melakukan pembacaan/ penulisan.
Disket
yang umum pada saat ini adalah yang berukuran 3,5 inci (diameter
piringan)
dengan kapasitas 1,44 Mb. Pada masa sebelumnya terdapat pula disket
berukuran
5,25 inci dengan kapasitas sebesar 1,2 Mb. Kapasitas yang dapat
ditampung
oleh floppy disk memang cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan
dengan
kebutuhan transfer dan penyimpanan data yang makin lama makin besar.
Floppy disk hanya
dapat menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas.
Walaupun
demikian, penulisan pada floppy
disk dapat dilakukan berulang-ulang,
walaupun
memakan waktu yang relatif lama.
Floopy
Disk
d. Zip Disk
Zip
disk memiliki sifat seperti disket yaitu bisa dibawa kemana-mana tetapi
memiliki
kapasitas yang lebih tinggi. Piranti ini dihubungkan ke komputer melalui
port
printer, USB maupun SCSI. Media ini memiliki kapasitas 250 Mb untuk
hubungan
ke port paralel atau SCSI dan 750 Mb untuk hubungan ke USB.
Ukurannya
sedikit lebih besar dibandingkan dengan disket dan dengan ketebalan dua
kali.
Zip
Disk
e. CD
CD ROM (Compact
disc - Read Only Memory) adalah sebuah
piringan
kompak
dari jenis piringan optik (optical
disc) yang dapat menyimpan data yang
cukup
besar. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700Mb. Mulai
tahun
1983 sistem penyimpanan data di optical
disc mulai diperkenalkan dengan
diluncurkannya
Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itu mulai berkembanglah
teknologi
penyuimpanan pada optical disc. CD-ROM terbuat dari resin
(polycarbonate) dan
dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium.
Informasi
direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada
permukaan
yang reflektif. Proses ini dilakukan degan menggunakan laser yang
berintensitas
tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan
bening.
Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang
menyinari
lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk.
Intensitas laser
tersebut
berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan
dan
dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital.
Penulisan
data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun
demikian,
optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknyayang
kecil
dan tipis memudahkannya untuk dibawa-bawa. Kapasitas penyimpanannya pun
cukup
besar, yaitu 650 Mbytes. Sehingga media ini biasanya digunakan untuk
menyimpan
data-data sekali tulis saja, seperti installer, file lagu (mp3), ataupun data
statik
lainnya.
CD
ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca, tidak dapat ditulis berulang
kali).
Untuk dapat membaca isi CD ROM, komponen utama yang diperlukan adalah
CD
Drive. Baru pada perkembangannya CD ROM mulai kini dapat ditulis berulang
kali
(Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan CD-RW.
CD
RW
f.
DVD (Digital Versatile Disc)
DVD
merupakan teknologi piringan optik kedua setelah CD. DVD memiliki
kapasitas
penyimpanan yang besar, membaca lebih cepat daripada CD dengan
muatan
video berkualitas setara sinema dan lebih baik ketimbang piringan
penyimpan
data untuk keperluan audio maupun komputer PC.
DVD
diperkenalkan pertama kali tahun 1995 untuk mendistribusikan
multimedia
serta rekaman bioskop yang berdurasi panjang. DVD memiliki kapastias
yang
jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi
DVD
ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film
besar,
sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati
dalam
kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali. Perkembangan
teknologi
DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM
memungkinkan
rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12
MB/s.
Semakin
besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin
cepat
penyaluran data yang dapat dilakukan. DVD menyediakan format yang dapat
ditulis
satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki
6
macam versi, yaitu :
· DVD-R for General, hanya sekali penulisan,
· DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan,
· DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali,
· DVD-RW, dapat ditulis berulang kali,
· DVD+RW, dapat ditulis berulang kali,
· DVD+R, hanya sekali penulisan.
Setiap
versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc, tetapi
memerlukan
jenis disc yang berbeda untuk melakukan pembacaan.
Perekaman
data pada DVD-R dilakukan dengan membakar lapisan perekam
dengan
menggunakan sinar laser merah yang terfokus. Adapun lapisan bening yang
melapisi
lapisan perekam terbuat dari polikarbonat bening. Lapisan perekam
memiliki
alur spiral mikroskopis yang bergelombang. Alur tersebut memang telah
dibuat
untuk memandu sinar laser pada saat proses penulisan. Alur inilah tempat
menyimpan
data setelah proses perekaman. Selain itu ada Land Pre Pits (LPP) yang
terletak
di antara alur-alur untuk keperluan pengalamatan.
Di
bawah lapisan perekam terdapat lapisan pemantul dari logam yang
berfungsi
untuk memantulkan kembali sinar laser pada saat proses pembacaan.
Berikutnya
terdapat lapisan pelindung yang berfungsi melindungi lapisan-lapisan di
atasnya
dan sebagai lapisan yang menghubungkan ke lapisan perekat kalau piringan
bermuka
dua (double sided).
Pada
pembacaan kekuatan gelombang sinar laser dikurangi sehingga tidak
merusakkan
rekaman. Bagian yang telah dibakar pada saat perekaman tak dapat
memantulkan
sinar laser sejelas bagian yang tak terbakar. Dengan demikian
diperoleh
pola “on-off” yang dapar dimodulasikan menjadi sinyal dan kemudian
didekodekan
menjadi data oleh playback.
g. USB Flash Disk
USB
flash disk adalah piranti penyimpan eksternal yang berbentuk pena
dengan
panjang 53-63.5 mm, lebar 17mm dan tinggi 8 mm dan dicolokkan ke port
USB.
Kapasitas penyimpanan data mencapai 1 GB. Piranti ini mudah dibawa
bepergian
karena ukurannya kecil. Meski demikian, piranti ini memiliki kapasitas
simpan
yang besar hingga lebih dari 16 Gb.
USB
Flash Disk
h. Smart Card
Smart
Card atau kartu cerdas umumnya berupa kartu plastik yang dilengkapi
dengan
sebuah cip. Pada cip inilah terkandung memori, prosesor, dan bahkan sistem
operasi.
Pada dekade 1990-an Bank Exim dan Bank BRI menggunakan smart card
untuk
menyimpan data tabungan. Namun kini produk-produk tersebut tidak ada lagi.
Yang
umum saat ini smart card digunakan untuk kartu telpon prabayar.
Smart
Card
i. Kartu Memori
Kartu
memori (memory card) adalah jenis penyimpanan permanen yang biasa
digunakan
pada PDA ataupun kamera digital. Beberapa contoh yaitu Compact Flash,
Smart
Media Card dan Secure Digital Card. Ukuran medianya juga bervariasi.
Sebagai
contoh, Compact Flash berukuran 43 mm x 36 mm x 3,3 mm. Kapasitas
penyimpanannya
sangat bervariasi dari 2 Mb sampai dengan 3 Gb.
Berbagai macam Memory
Card
diambil dokumen Quantum dan lain-lain
Thanks, nice artikel
BalasHapus